840 ribu tahun lalu, gunung Toba meletus yang pertama kalinya. Hasil dari letusan ini adalah kaldera di selatan danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
Letusan kedua dengan skala lebih kecil terjadi pada 500 juta tahun lalu dan membentuk kaldera di Utara danau Toba, yaitu di daerah Silalahi dengan Haranggaol.
Letusan ketiga gunung Toba adalah yang paling dahsyat dan terjadi pada 74.000 tahun lalu. Bagian yang terlempar akibat letusan mencapai luas 100km x 30 km persegi.
Ruang yang ditinggalkan oleh magma membentuk rongga di dalam kerak bumi dan kemudian beban di permukaan mengalami terban (runtuh) yang terpotong menjadi beberapa bagian. Bagian yang cukup besar berada di bagian tengah dengan posisi miring kearah barat berupa pulau Samosir dan bagian lain yang posisinya lebih rendah selanjutnya tergenang air membentuk danau Toba. Erupsi magma dibagian barat yang muncul kepermukaan membentuk gunungapi Pusuk Bukit sedangkan disekeliling bagian yang terban terbentuk dinding terjal atau Caldera Rim.
Hal yang menarik adalah terjadinya anomali gravitasi di Toba. Menurut hukum gravitasi, antara satu tempat dengan lainnya akan memiliki gaya tarik bumi sama bila mempunyai massa, ketinggian dan kerelatifan yang sama. Jika ada materi yang lain berada di situ dengan massa berbeda, maka gaya tariknya berbeda.
Pada saat terjadi letusan gunung, banyak materi yang keluar, artinya kehilangan massa dan gaya tariknya berkurang. Lalu yang terjadi up-lifting (pengangkatan). Inilah yang menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Magma yang di bawah itu terus mendesak ke atas, pelan-pelan. Dia sudah tidak punya daya untuk meletus. Gerakan ini berusaha untuk menyesuaikan ke normal gravitasi. Ini terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Hanya Samosir yang terangkat karena daerah itu yang terlemah. Sementara daerah lainnya merupakan dinding kaldera.
Dan kini Danau Toba tercatat sebagai danau terbesar di Asia tenggara dengan luas 1.707 km² dan termasuk paling dalam dengan kedalaman 450 meter.[]
Sumber:
1.Buku "TAMBORA MENYAPA DUNIA"
2.https://www.researchgate.net/figure/Map-of-the-Toba-Caldera-Complex-TCC-adapted-from-GeoMapApp-wwwgeomapapporg-with_fig1_345394978/amp
Keterangan foto:
Kurva warna kuning, hasil letusan pertama
Kurva warna biru, hasil letusan kedua
Kurva warna merah, hasil letusan ketiga