Selasa, 25 Juli 2023

DOSEN NYENTRIK LULUSAN HBS

Mengetahui Pria tua itu akan datang,para dosen diruangan itu segera menyembunyikan minuman anggur ke lemari.Tetapi setelah masuk,pria itu malah berkata " Tak ada minuman hangat dalam cuaca yang dingin begini tidak sempurna" Dan tertawalah mereka sambil mengeluarkan wine kembali.

"The Grand old man of Indonesia", demikian haji Agus Salim dipanggil di Universitas Cornell,Ithaca.
Tahun 1953 dia diundang sebagai dosen tamu di universitas tersebut untuk memberikan mata kuliah tentang agama Islam dan pengaruhnya di Asia tenggara dan timur tengah.Dia mengajar dua kelas dan meskipun perkuliahan dilakukan pada hari Sabtu siang,yg hadir begitu banyak.
Salim berhasil menjelaskan kepada publik di Amerika bahwa Islam bukanlah agama perang.Islam diperkenalkan sebagai agama rasional.Salim tidak menyukai Islam yang tidak rasional.Misalnya puasa yang mengikuti waktu matahari terbit dan terbenam.Saat di Amerika Agus Salim sahur pukul 4 subuh dan berbuka pukul 7 malam,meski menurut jam Amerika seharusnya berbuka pukul 10 malam.
"Kalau di kutub Utara,kapan bukanya?" dia menjelaskan.
Mula² Agus Salim tidak menanggapi undangan George Mc.Turnan Kahin untuk mengajar di Universitasnya,maklum dia hanya lulusan HBS.Setelah diyakinkan dan minta syarat boleh membawa isterinya,maka berangkatlah mereka.
Ada 31 materi kuliah yang disampaikan dalam bahasa Inggris dan direkam (kemudian dibukukan).
Meski mengenakan jas dasi, penampilan Agus Salim cukup nyentrik karena memakai peci khusus buatannya.Peci itu bagian sampingnya bisa dibuka sehingga bila cuaca dingin,bisa digunakan untuk menutup telinganya.Agus Salim mengenakan peci antik itu sejak tahun 1930 an saat aktif di Sarekat Islam.
Kekhasan yang lain dari dosen ini adalah rokok kreteknya.Merupakan pekerjaan rumah tersendiri bagi Kahin untuk menjamin agar Agus Salim selalu bisa merokok disamping menjinjing tasnya.Tidak mungkin Salim memulai kelas tanpa merokok.Keuntungannya adalah apabila ruang kelas dipindahkan,mahasiswa hanya perlu mengikuti bau kretek nya.
Karena menguasai beberapa bahasa asing,Kahin sempat dibuat terperangah saat melihat Agus Salim berbincang akrab dalam bahasy Perancis dengan Ngo Dinh Diem yang baru diangkat menjadi menjadi Perdana Menteri Vietnam Selatan di ruang pertemuan tenaga pengajar Cornell university.Kahin yang duduk diantara mereka melihat Salim lebih mendominasi pembicaraan yang membuat Ngo Dinh diam...

Disederhanakan dari buku
AGUS SALIM
Diplomat Jenaka Penopang Republik




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...