Lukisan berjudul "De onderwerping van Diepo Negoro aan luitenant-generaal Hendrik Merkus Baron de Kock, 28 maart 1830" (Takluknya Diepo Negoro ke Letnan Jenderal Hendrik Merkus Baron de Kock, 28 Maret 1830) itu dilukis oleh Pelukis Belanda Nicolaas Pieneman pada 1835.
Fokus utama lukisan karya Pieneman adalah Pangeran Diponegoro dan Jenderal H.M. de Kock. Hal ini secara gamblang diungkapkan Pieneman melalui posisi mereka yang berada di bagian tengah lukisan, terutama lewat sorotan sinar matahari yang mengarah pada keduanya. Laiknya pertunjukan drama di atas panggung, lingkungan di sekelilingnya dibiarkan gelap, lampu sorot mengarah pada tokoh atau adegan agar menjadi fokus perhatian penonton.
Adegan ini menampilkan Diponegoro berdiri dengan kedua tangan terkulai di sisi tubuhnya. la memandang hampa ke arah jalan yang dilingkungi pasukan tentara Belanda bersenjata tombak dalam sikap siaga. Kereta kuda agak jauh di sebelah kanannya dalam posisi siap melintasi jalan tersebut. Sedangkan, de Kock berdiri berkacak pinggang sambil tangan kirinya menunjuk ke arah kereta kuda. Seorang bawahannya tampak bergegas mendekati sang Jenderal yang berdiri bertolak pinggang menunjuk kereta tahanan seolah memerintahkan penahanan Pangeran Diponegoro.
Sang pelukis membuat suasana yang penuh kekalahan dan kepasrahan sekaligus pesta kemenangan dalam senyap.
Pada latar belakang nampak bendera Belanda berkibar dengan gagah, sementara didepan nampak pengikut pangeran Diponegoro menunduk pasrah dan beberapa senjata yang tergeletak di tanah.
Pose Diponegoro yang membelakangi De Kock juga mengindikasikan tidak terjadi komunikasi dua arah.[]
Sumber
1.Buku "Raden Saleh" Perlawanan Simbolik Seorang Inlander
2.https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/stori/read/2022/09/03/090000079/dua-versi-lukisan-penangkapan-diponegoro
Keterangan foto: lukisan Takluknya Diponegoro karya Nicolaas Pieneman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar