Senin, 04 Desember 2023

PESAN KEMATIAN PADA BINGKAI KACA (Catatan Lawrence Blair di Maluku)

Bersama adiknya, Lorne, Lawrence Blair mencoba mengikuti jejak pendahulunya Alfred Russel Wallace menjelajah Nusantara yang dilakukan seabad sebelumnya.

Mereka berdua mencoba membuat film dokumenter mengenai Nusantara yang kemudian dibukukan dengan judul "Ring of Fire. An Indonesian Odyssey"

Dalam catatannya Lawrence mengisahkan:

Meninggalkan Makassar mereka berlayar kearah timur dengan kapal pinisi Bugis. Tujuannya adalah menemukan Burung Cendrawasih kuning besar. 

Sebelum itu mereka sempat untuk mampir ke Banda, Maluku.

Lawrence kembali mencatat:

Dengan mendayung sampan ke pantai mereka mengunjungi sang Bupati, pejabat pemerintahan setempat. Tuan rumah mereka dapati sedang bermain tenis meja di aula pesta yang menggaungkan gema di bekas kediaman gubernur kolonial. Orang menyebut bangunan yang dibangun pada tahun 1622 itu dengan 'Istana Mini'

Ada yang menarik dari istana tersebut yaitu pesan bunuh diri yang diguratkan dengan cincin pada salah satu bingkai jendelanya.

Pesan itu ditulis oleh Charles Rumpley, Gubernur Prancis terakhir di pulau Banda.

Pesan itu berbunyi:

"𝑸𝒖𝒂𝒏𝒅 π’—π’Šπ’†π’π’…π’“π’‚ 𝒕'π’Šπ’ 𝒍𝒆 π’•π’†π’Žπ’‘π’” 𝒒𝒖𝒆 π’‡π’π’“π’Žπ’†π’“π’‚ π’Žπ’π’ 𝒃𝒐𝒏𝒉𝒆𝒖𝒓?

𝑸𝒖𝒂𝒏𝒅 𝒇𝒓𝒂𝒑𝒑𝒆𝒓𝒂 𝒍𝒂 𝒄𝒍𝒐𝒄𝒉𝒆 π’’π’–π’Š 𝒗𝒂 𝒔𝒐𝒏𝒏𝒆𝒓 𝒍'𝒉𝒆𝒖𝒓𝒆,

𝑳𝒆 π’Žπ’π’Žπ’†π’π’• 𝒒𝒖𝒆 𝒋𝒆 π’“π’†π’—π’†π’“π’‚π’Š 𝒍𝒆𝒔 𝒃𝒐𝒓𝒅𝒔 𝒅𝒆 π’Žπ’‚ π‘·π’‚π’•π’“π’Šπ’†,

𝑳𝒆 π’”π’π’Šπ’ 𝒅𝒆 π’Žπ’‚ π’‡π’‚π’Žπ’Šπ’π’π’† 𝒒𝒖𝒆 𝒋'π’‚π’Šπ’Žπ’† 𝒆𝒕 𝒒𝒖𝒆 𝒋𝒆 π’ƒπ’†π’π’Šπ’”?"


("Kapankah datang waktu untuk kebahagiaanku?

Ketika lonceng menghantam waktu,

Ketika kulihat tepian tanah airku,

Menjaga keluargaku yang kucintai dan berkati?")


Catatan itu akan nampak bila kita memusatkan pandangan melawan pantulan sinar, seperti mengamati lembaran bunga es di bawah mikroskop.

Setelah decit terakhir cincin berlian yang dikenakan berhenti pada akhir kalimat, pegawai yang bertugas untuk mengurus administrasi dan distribusi Pala Se-Kepulauan Banda itu mengakhiri hidupnya dengan menggantung diri pada salah satu lampu gantung diruangan tersebut.

Pada saat keputusasaannya memuncak, Rumpley tak terhibur oleh sekelilingnya. Ia sendiri gagal beradaptasi, melepaskan dirinya dari kenangan masa lalunya, jauh dari orang yang dicintai menjadi perlambang seluruh kesepian manusia sehingga jiwanya meledak[]


Sumber:

1.Buku "Ring of Fire" Indonesia dalam Lingkaran Api


2.https://www.google.com/amp/s/www.cnnindonesia.com/nasional/20220803230941-20-830021/decit-cincin-di-istana-voc-dan-sajak-kematian-dari-banda-neira/amp


Keterangan foto: Kata-kata yang ditulis pada 1 September tahun 1831 itu, diukir diatas kaca jendela menggunakan cincin berlian di jendela Istana Mini, Banda Neira, Maluku Tengah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...