Selasa, 16 Mei 2023

BOM BUNUH DIRI DI BERLIN

Setelah gagal membunuh Hitler menggunakan paket botol brandy, kelompok konspirasi lalu mencari upaya lain untuk membunuh Hitler.

Adalah Kolonel Rudolph Christoph von Gersdorff yang bersedia untuk melakukan bom bunuh diri yang dipasang pada mantelnya untuk diledakkan saat memeluk Hitler.


Bersama Marsekal Medan Walter Model, sesama konspirator, sehari menjelang kunjungan Hitler ke Museum senjata Berlin, Gersdorff menemui Sekretaris AD Fuehrer Letnan Jenderal Rudolf Schmundt. Dalam pertemuan itu, Model meminta informasi jadwal kegiatan Hitler di pameran. Schmudt yang semula menolak memberikan informasi akhirnya memberi tahu bahwa  Hitler akan hadir pada pukul 13.00 dan berada di sana sekitar setengah jam.

Model juga melakukan protes keras saat Schmundt tidak mengizinkan Gersdorff berada di tempat acara, namun akhirnya mengizinkan setelah Model menjelaskan bahwa Gersdorff harus hadir karena dirinya sebagai pemandu Hitler belum tentu bisa menjawab semua pertanyaan Fuehrer perihal senjata yang dipamerkan.


Pukul 13.00 tanggal 21 Maret 1943, mobil Mercedes Fuehrer berhenti di depan Museum Senjata Berlin. Menyambut kedatangan Hitler adalah Marsekal Medan Feodor von Bock dan Kepala Staf Komando Tinggi Wehrmacht Marsekal Medan Wilhelm Keitel, Panglima Luftwaffe Marsekal Besar Hermann Goering, Panglima Kriegsmarine Laksamana Besar Karl Doenitz, dan Pemimpin Besar SS Heinrich Himmler. Mendampingi Hitler adalah Menteri Propaganda Dr Joseph Goebbels. 


Bagi Gersdorff, kesempatan ini sangat langka. Dalam sekali pukul-jika berhasil-ia bisa menghabisi tidak hanya Hitler melainkan juga para pejabat penting Nazi.


Usai pidato selama 14 menit, Hitler berjalan menuju ruang pameran. Sementara itu, Gersdorff menunggu di gerbang ruang pameran. Didalam kedua saku mantel dinas AD yang  dikenakannya berisi masing-masing satu bom waktu 10 menit.


Sewaktu Hitler mulai menyaksikan pameran, Gersdorff memosisikan dirinya sedekat mungkin ke sasaran tetapi tidak terlalu dekat karena akan dicurigai. Saat itu fuse (sekering) di dalam bom waktu mulai bekerja, menuju pengaktifan detonator.

Mendadak Hitler melakukan hal yang tidak diduga dan mengagetkan seluruh hadirin. Bukannya mendengarkan penjelasan soal senjata-senjata Rusia hasil rampasan, Hitler malah berjalan cepat. Ia melewati begitu saja peragaan demi peragaan tanpa menoleh sedikit pun.


Model dan Gersdorff berupaya beberapa kali menarik perhatian Hitler. Namun, tiada hasil. Bahkan Goering yang berusaha menceritakan satu senjata yang menarik pun tidak digubris. Hitler sampai ke pintu keluar pameran dalam dua menit dan langsung menyalami sekitar 300 veteran perang yang berbaris di luar. Ia kemudian meletakkan karangan bunga dan menyaksikan parade. Tidak ada kesempatan bagi Gersdorff untuk dekat dengan sasarannya. Sekali lagi, kelompok konspirasi gagal.


Aksi jalan cepat Hitler memaksa Gersdorff membatalkan upayanya. Setelah Hitler pergi meninggalkan pameran, ia punya waktu menyelinap ke kamar kecil. Di sana ia mematikan bom waktunya. Seandainya saja Gersdorff memiliki sekering spontan, hasilnya akan lain.[]


Sumber:

1. Buku "Menantang Diktator. Konspirasi Rahasia Anti-Hitler


2.https://english.elpais.com/international/2023-03-21/rudolf-christoph-von-gersdorff-the-nazi-official-who-tried-to-kill-hitler-80-years-ago.html?outputType=amp

Keterangan foto: Hitler pada acara Pameran senjata dimana Gersdorff mencoba melakukan pembunuhan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...