Dengan menaiki LCT bersama Bill Hippie seorang koresponden majalah, Joe Rosenthal, wartawan dari Assosiated Press mendarat dekat Gunung Suribachi, Iwo Jima pada 23 Februari 1945 di mana seorang kepala kelasi mengatakan kepada mereka bahwa satu patroli akan bergerak naik ke Suribachi membawa bendera. Mereka pergi ke pos komando Resimen Ke-28 dan mengetahui bahwa satu detasemen berkekuatan 40 orang telah berangkat mengikuti dua patroli yang telah mencapai puncak pada pukul 09.40. Di pos komando ada BobCampbell, seorang juru foto perang, dan Sersan Bill Genaust, seorang juru film maka mereka bertiga memulai pendakian sukar, kadang berhenti sementara para Marinir menghadapi pasukan musuh yang berlindung di gua-gua.
Kira-kira setengah jalan mereka bertemu dengan empat orang Marinir yang berjalan turun. Salah satunya Lou Lowery, seorang juru foto untuk Leatherneck, majalah Korps Marinir, yang mengatakan kepada mereka bahwa bendera telah dikibarkan di puncak dan dia telah mengabadikan peristiwa tersebut. Joe bimbang apakah dia akan terus naik namun memutuskan untuk tetap naik untuk mengambil foto. Ketika mencapai kawah, dia melihat bendera berkibar dan sekelompok tentara menarik sebatang pipa besi panjang dan memegang bendera lain yang terlipat rapi. "Apa yang kalian lakukan?" tanya dia. "Kami akan mengibarkan bendera yang lebih besar dan menyimpan yang satunya sebagai kenang-kenangan," jawab mereka. Bendera kedua berasal dari LST 779 yang mendarat di pantai di kaki Suribachi.
Rosenthal mendapat ide untuk mengabadikan bendera pertama diturunkan dan yang kedua dikibarkan, namun ide itu dia serahkan kepada Campbell, lalu dia berkonsentrasi kepada bendera kedua yang dikibarkan. Dia bergerak mundur namun tanah yang miring menghalangi pandangannya dan dia harus membangun tumpuan dari kantong pasir dan batu. Dengan Genaust di sebelah kanannya, dia melihat para prajurit mulai mengibarkan bendera dan berseru, "Ini saatnya." Rosenthal membidikkan kameranya dan memotret adegan tersebut.
Ketika kembali ke USS Eldorado, dia memberi judul untuk fotonya hari itu dan menitipkan foto itu untuk dibawa pesawat pos harian ke Guam. Foto Rosenthal langsung menjadi sensasi begitu sampai di Amerika. Ironisnya, Joe tidak melihatnya sampai sembilan hari kemudian ketika dia kembali ke Guam dan diberi ucapan selamat oleh sekelompok wartawan. "Foto yang luar biasa," kata mereka.
Foto tersebut lalu dibuatkan menjadi monumen bagi korps marinir Amerika serikat di pemakaman Arlington, Washington DC pada 1954.[]
Sumber
Buku "IWO JIWA 1945"
Keterangan foto: Joe Rosenthal dengan foto monumentalnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar