Minggu, 26 Maret 2023

PERSAHABATAN SIPIR DAN NARAPIDANA

 Lewat tengah malam, James Gregory menerima telpon yang mengabarkan kematian anaknya karena kecelakaan. Begitu sedihnya hingga sulit dihibur dengan duka tersebut. Enam hari setelah pemakaman Greg kembali bekerja untuk mengalihkan dukanya dan kembali bertemu dengan sahabatnya . "Waktu memang akan menyembuhkan luka fisik, tapi sulit untuk menyembuhkan luka yang tak kasat mata" demikian kata sahabatnya . Ternyata-Nelson- kawannya itu pernah mengalami hal yang sama,kehilangan anak dan Greg yang memberikan hiburan.

James Gregory berasal dari Skotlandia dan dibesarkan di Utara Afrika dan saat kecil berteman dengan Bafana, bocah Zulu.
Usai SMA Greg bekerja sebagai Polisi di Cape Town. Tahun 1966, dia ditugaskan di penjara pulau Robben, sebuah penjara yang terkenal akan kekejamannya: makanan buruk, orang berjejalan pelecehan verbal dan fisik. Para penjaga diketahui sering mengencingi makanan tahanan. Tahanan ditanam sampai batas kepala, dan penjaga mengencingi kepalanya.
James Gregory diperkenalkan dengan para tahanan yang akan ia awasi, agar ia selalu menjaga jarak, sikap serta perkataan
"Baiklah Gregory, ayo kita temui para kafir"

Nelson Mandela sedang berbicara dengan kelompoknya dan membelakangi Gregory saat diperkenalkan.
Mandela berbalik, memandang langsung ke matanya, dengan senyum dan sopan dia berkata "Selamat pagi, selamat datang di pulau Robben"
Dan untuk alasan yang tak dimengerti Gregory pun membalas salam itu dengan ramah. Berawal dari kesopanan, keberanian dan kebenaran Nelson Mandela membangkitkan kenangan persahabatan masa kanak-kanak Gregory dengan Bafana.
Selama 23 tahun berikutnya, di berbagai penjara, keakraban mereka tumbuh. Gregory mulai mengerti keadilan dari perjuangan Mandela dan bersimpati. Persahabatan yang tulus antara tahanan dan penjaga. Di tahun-tahun berikutnya di sebuah penjara di Afrika Selatan, Gregory pernah membawa Mandela dalam bagasi mobilnya keluar gerbang penjara ke dunia luar untuk sebentar menikmati kebebasan.
Th 1990, saat Mandela bebas, mereka berangkulan dan mandela menyelipkan sebuah surat kesaku Gregory:"Saat-saat indah yang telah kita habiskan bersama selama 2 dekade berakhir hari ini.tetapi engkau akan selalu ada dalam ingatanku "Gregory menangis saat melihat temannya keluar meninggalkan gerbang penjara dan mengangkat kepalan tangannya sebagai salam pada kerumunan orang yang menyambut Mandela.
Tiga tahun kemudian Gregory berbahagia, saat dari tempat duduknya di bagia tamu khusus, melihat Nelson Mandela dilantik sebagai Presiden pertama Afrika Selatan yan terpilih secara demokratis.
............

Disarikan dari buku
"KARAKTER-KARAKTER YANG MENGGUGAH DUNIA"
Keterangan foto: Nelson Mandela bersama James Gregory


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...