Rabu, 24 Januari 2024

SEKILAS CINTA DI LERENG CIREMAI

Tiap rapat kabinet digelar di Yogyakarta, Perdana menteri Sjahrir mengutus sekretarisnya,Siti Zoebaedah Osman,ke Puri Mangkunegaran khusus mengantar kado.

Isi kado yang dibeli di Jakarta itu macam-macam dan selalu yang terbagus mulai dari arloji sampai tas yang tentu saja ada surat yang menyertainya.

Kepada siapa lagi kado itu kalo bukan ke Gusti Raden Ayu Siti Nurul Kamaril Ngarasati Kusumawardhani,Putri keraton yang termasyhur kecantikannya sehingga membuat Bung Karno, Hamengkubuwono IX tertarik.

"Dia alim,cakep dan tidak angkuh" kata Ida, panggilan Siti Zoebaedah.

Saat Gusti Nurul menanyakan watak Sjahrir,Ida menjelaskannya kepada putri tunggal Mangkunegara VII tersebut.

Tapi hubungan mereka lebih banyak melalui korespondensi."Saya dioleh-olehi gelang,jam dan tas" kata Gusti Nurul."Tulisannya jelek" tambahnya.

"Saya ketemu di Linggarjati"kata Nurul, yang saat itu diundang bersama abangnya Mangkunegara VIII dan istri , bersama Ibunya."Kami nginep di rumah Perundingan Belanda-Indonesia "

Mereka lalu bertemu lagi di Jakarta, saat keraton Mangkunegaran diundang rapat ke istana Presiden."Ketemunya juga sebentar-sebentar".Nurul tidak ingat lagi apa yang dibicarakan.Yang dia ingat Sjahrir membelai pipinya.

Menurut sejarawan Rushdy Hoesein, pacaran Sjahrir dan Nurul berjalan tiga tahun sejak 1946.

Sejak kecil ,Nurul mengaku tidak berniat menikah dengan tokoh politik."Risikonya banyak", katanya.

Keinginan Gusti Nurul untuk menikah dengan tentara itu akhirnya terkabul. Sepupunya,Soerjo Soejarso, yang pernah menjabat Atase militer di Amerika serikat menikahinya pada 24 Maret 1951.Dan pada tahun itu juga Sutan Sjahrir menikah dengan Poppy,putri dr.Saleh- dokter Keraton.


Dari buku

SJAHRIR

Peran besar Bung Kecil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...