Senin, 04 Desember 2023

KONINKLIJK INSTITUUT VOOR DE MARINE

Pada tanggal 10 November 1951, Presiden Sukarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI meresmikan pendirian IAL (Institut Angkatan Laut) di Morokrembangan Surabaya Pada saat itu dibutuhkan sejumlah 1.000 perwira Angkatan Laut dalam waktu sesingkat mungkin.

Angkatan Laut melaksanakan dua program pendidikan Calon Perwira. 

Program pertama, pengiriman siswa ke Koninklijk Instituut voor de Marine (KIM) di Negeri Belanda pada tahun 1949 oleh Nederlands-Indische Civiele Administratie dan sejak 1950 oleh pemerintah RIS/RI. Program kedua, di dalam negeri, dengan pendirian IAL.

Den Hender, tempat dimana KIM berada mendapat nama julukan het Gesticht (tempat sejumlah manusia hidup diisolasi, tertekan, dan serba kekurangan). Julukan tersebut tidak terlalu mengherankan. Di sebelah barat terdapat laut Utara yang ganas dan dingin saat musim dingin. Di sebelah timur terdapat perairan. Di Utara terdapat deretan pulau pasir datar

Dengan kondisi geografis seperti itu tidak ada pusat keramaian untuk hiburan, perkantoran, industri, pendidikan, kecuali pelabuhan sebagai pangkalan AL, markas AL, galangan kapal AL, KIM serta sejumlah sekolah kejuruan AL dan satu sekolah pelayaran sipil. Tidak mengherankan jika kota tersebut kurang menarik untuk dijadikan tempat tinggal kecuali bagi anggota AL Belanda karena penugasan, sehingga jumlah penduduknya selalu terbatas. Ketempat itulah pada bulan pertama musim gugur tahun 1950, 23 pemuda datang untuk menjadi Adelborst (kadet Angkatan Laut) di KIM.

Gedung utama kompleks KIM disebut Het Oude Gebouw (Gedung tua). Gedung berlantai dua, yang peletakan batu pertamanya pada 20 Mei 1869 dan digunakan setahun kemudian, ini terletak di tengah diapit ruang belajar pada sebelah kanan dan sebelah kirinya terdapat markas Komandan Angkatan AL yang dipimpin oleh seorang Laksamana Pertama.

Di depan gedung utama berdiri tiang bekas kapal meriam kuno lengkap dengan tali temalinya didampingi sepasang meriam kuno. Tiang ini diambil dari reruntuhan kapal meriam yang diledakkan dalam suatu pertempuran laut. Daripada menyerah kepada musuh, Van Speyk sengaja meledakkan kapalnya dan ikut gugur.

Van Speyk juga digunakan untuk nama sebuah ruangan di KIM (Van Speyk Zaal). Bahkan namanya juga disebut dalam sebuah bait Hymne Korps Adelborsten.[]


Dari buku

"DAN TOCH MAAR" Apa Boleh Buat, Maju Terus!

Keterangan foto: Gedung Pusat Koninklijk Instituut voor de Marine, Del Helder



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...