Senin, 23 Oktober 2023

MAKANAN DI GULAG

Cairan yang dituang itu berupa air dengan campuran kentang-kentang kecil yang tidak dikupas. Ini adalah menu yang cukup mewah, karena tidak jarang para tahanan mendapatkan kubis hitam, pucuk-pucuk umbi, atau sampah yang lain. Di Kamp Samarka di dekat Karaganda jika sedang kekurangan air, untuk satu hari hanya ada satu mangkuk sup ditambah dengan 2 cangkir air garam yang keruh. Bahan makanan dari gudang yang bagus atau berharga seperti daging, ikan, lemak  biji-bijian selalu dicuri untuk diberikan kepada para kepala, untuk anak emas (tahanan mata-mata), atau untuk para maling-para juru masak yang sudah diteror.

Para tahanan kadang mendapat makanan berupa daging kuda-kuda yang dipekerjakan sampai mati. Sekalipun dagingnya hampir hampir tidak bisa dikunyah, rasanya seperti makan dalam pesta besar.

Tidak mungkin orang bisa bertahan hidup dengan ransum Gulag sementara ia harus bekerja di udara terbuka selama 13 atau 10 jam. Apalagi jika ransum dasarnya sudah dirampok.

Tidak jarang terlihat  para pekerja sekarat melirik iri kepada para saingan; berdiri di depan dapur menunggu keluarnya sampah di dalam air cucian; bagaimana mereka menyerbu air cucian itu, berkelahi satu sama lain, mencari kepala ikan, tulang, sisa-sisa sayuran. Dan kemudian, bagaimana seorang pekerja sekarat mati terbunuh dalam pertengkaran semacam itu. Dan, setelah menyambar sampah itu, mereka membersihkannya, merebusnya, kemudian memakannya.[]


Sumber

1. Buku "GULAG"

2.https://gulaghistory.org/items/browse.html

Keterangan foto: Para Tahanan sedang makan di Gulag



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...