Senin, 23 Oktober 2023

BUNG HATTA YANG UNIK

 

Yogyakarta 1946,

Hari itu Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono IX datang ke rumah dinas Wakil Presiden RI di jalan Reksobayan 4. Beliau membawa sebuah kotak kayu yang isinya ternyata koin-koin emas. Sri Sultan menghadiahkan kotak kayu dan isinya tersebut kepada Bung Hatta yang dimaksudkan untuk mendukung kehidupan Ayah sehari-hari. Ngarso Dalem berkata bahwa Bung Hatta sejak muda tidak henti-hentinya berjuang untuk kemerdekaan bangsa ini. Tentu Bung Hatta menolak hadiah tersebut, meskipun sifatnya pribadi. Namun, Sri Sultan HB IX juga tidak berkenan menarik kembali hadiah yang telah beliau berikan kepada Ayah itu. Akhirnya Ayah memahami iktikad baik Sri Sultan dan beliau meminta Ibu saya untuk menyimpannya. Keesokan harinya Ayah memanggil Bapak R.M. Margono Djojohadikusumo, Prof. Johannes, serta Pak Wangsa Widjaja. Ayah memberikan kotak koin dari Sri Sultan HB IX itu kepada mereka sambil menceritakan perolehannya. Bung Hatta lalu berpesan agar uang itu digunakan untuk kemaslahatan rakyat.

Ketiganya kemudian bersepakat bahwa uang pemberian Sri Sultan HB IX itu akan digunakan untuk kemaslahatan pendidikan anak bangsa sesuai dengan sifat Bung Hatta yang sangat mengutamakan masalah pendidikan. 

Untuk itu mereka berencana mendirikan sebuah yayasan yang mereka beri nama Yayasan Hatta, yang akan mengutamakan kegiatan pendidikan.[]


(dikisahkan oleh Meutia Farida Hatta dalam buku "Bung Hatta di Mata Tiga Putrinya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUAMI DENGAN TIGA CINTA

1904 Nest, demikian panggilan EFE Douwes Dekker menikah dengan Clara Charlotte Deije dan memperoleh 5 anak, dua diantaranya laki-laki mening...