Lahir dari keturunan Yahudi, Nicholas Winton adalah seorang yang bekerja di Behrens Bank dan Wasserman Bank di Berlin.
Tahun 1931, ia pindah ke Prancis dan dipekerjakan pada Banque Nationale de Crédit di Paris. Lalu kembali ke London sebagai broker di London Stock Exchange.
Meski bekerja di sektor keuangan. Winton bergabung dengan politik sebagai sosialis dan sangat aktif dalam protes terhadap Nazi Jerman.
Tahun 1938,
Saat akan ke Swiss untuk bermain ski, Nicholas Winton mendapat kabar terjadi peristiwa yang disebut dengan Kristallnacht (malam pembantaian terhadap orang Yahudi).
Pada saat itu terjadi serangan massal yang dilakukan terhadap bangsa Yahudi di seluruh Jerman. Rumah, rumah sakit, dan sekolah Yahudi dijarah serta dibakar. Lebih dari 1.000 gereja Yahudi dan 7.000 usaha dihancurkan. Hampir 100 orang dibunuh dan 30.000 orang ditangkap serta dikirim ke kamp konsentrasi.
Cekoslovakia akan menjadi sasaran genosida berikut. Nicholas segera menghubungi temannya yang ada di Praha untuk melakukan penyelamatan.
Pemerintah Inggris mengizinkan pengungsian terhadap anak-anak Yahudi tersebut dengan syarat setiap anak dipasangkan dengan orang tua angkat sampai mereka berumur 18 tahun. Setiap anak harus mempunyai jaminan sebesar 50 pound.
Winton lalu mendirikan kantor di ruang makan hotelnya di Praha dan membuat daftar berisi ratusan anak yang akan dia bantu melarikan diri dari Nazi.
Kemudian dia kembali ke Inggris untuk menggalang dana dan mengatur tempat tinggal dan mengatur pelarian 669 anak ke Inggris menyusul orang tua mereka yang dibawa ke kamp konsentrasi.
Nicholas Winton berusaha melupakan dan tidak pernah menyinggung tentang penyelamatan pengungsi Yahudi ini kepada siapa-siapa karena dia frustrasi karena tidak bisa berbuat lebih banyak sampai istrinya menemukan sebuah scrapbook
(buku kliping) yang didalamnya berisi ratusan nama dan alamat di loteng rumah mereka.
Limapuluh tahun kemudian,
Pada suatu acara televisi, Nicholas diundang diperkenalkan dengan seorang wanita di sebelahnya oleh pembawa acara. Wanita itu, yang kini berusia lima puluhan, adalah salah satu anak yang diselamatkan Nicholas. Wanita itu mengucapkan terima kasih berulang kali. Dia mencium tangan Nicholas dan mengucapkan banyak terimakasih. Nicholas harus menghapus air matanya karena kebaikan yang dia lakukan menjadi nyata baginya dari sisi kemanusiaan. Pembawa acara lalu bertanya apakah ada orang lain di antara hadirin yang berutang nyawa pada Nicholas Winton. Semua hadirin berdiri. Orang-orang yang telah mempunyai keluarga sendiri: istri, suami, anak, cucu.
Nicholas Winton tidak terlalu yakin apa yang terjadi. Dia melihat ke satu sisi, sisi lain, lalu ke belakang. Lalu dia berdiri dan melihat sekelilingnya.
Seluruh hadirin, setiap orang di studio TV tersebut, berdiri, tersenyum,dan mengucapkan terima kasih kepadanya. Barulah kemudian Nicholas Winton akhirnya memahaminya bahwa apa yang dilakukannya adalah sangat berarti bagi mereka. Bagi sebagian besar anak-anak ini adalah pertama kalinya mereka mengetahui siapa yang telah menyelamatkan mereka, dan merasa itu adalah kehormatan dan hak istimewa untuk bertatap muka dengan penyelamat mereka []
Sumber:
1.Buku
"SATU + SATU = TIGA" Belajar Kreatif Dari Karya-karya Masterpiece Dunia
2.https://www.hmd.org.uk/resource/sir-nicholas-winton/
3.https://id.celeb-true.com/nicholas-winton-humanitarian-from-britain-helped-children-escape
Keterangan foto: Patung Sir Nicholas Winton di Stasiun utama Cekoslovakia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar